MATI BUJANG SIANG BOLONG

"Bapet mati... otak komplotan perampokan bank yang ditembak mati sama polisi. Berita dari "A". Demikian pesan singkat padat menyeramkan yang masuk di tengah2 kesibukan lapangan. Ngehe.. sapa lagi ni? Bapet... Nama yang familiar cuma gak ada bekas mukanya dalam benak gue...

Beberapa saat gue cuekin.. Karena banyak juga yg lebih penting dari sekedar SMS tentang seseorang yg gue pun lupa pernah kenal apa enggak... Tapi kemudian, waktu agak nyantai... terkirim dari HP gue, "Bapet yang mana?"

"Itu loh yang dulu ditusuk depan sekolahan, elo yang bawa ke RSCM"... Demikian bales Cm.
"What?!"... Terbayang kejadian beberapa taun lalu... Gue dikejar2 sama setan maut yang pengen nyamperin anak muda yang berdarah darah di jok belakang mobil gue. Kebetulan gue ada deket tempat kejadian. Kebetulan kejadian di depan almamater gue di bilangan pejaten. Dan kebetulan si Bapet - I guess from Babi Ngepet adalah alumni - adik kelas juga.

"Jenasahnya Bapet masih di rscm gak ada yang ngurus. Ibunya di amerika. Berita dari 'A'" Cm.

OK.. so it means he is now staying in rscm again.. Just like few years ago... Gue inget kita nungguin bokap nyokapnya utk datang jemput putranya yang jadi korban penusukan...

"Kenapa? Anak2 mau ngurus?" Sakti
"Kagak lah.. Cuman pemberitahuan dari si "A" doang.. Entar kebawa2 lagi" Cm
"Kalo gue bisa keluarin ada yg mau ngurusin gak?" Sakti
"Wah gak tau deh" Cm

Gue gak ngerti mau komentar apa tentang itu. Its scary. Our humanity is now questionable. We are really living on the edge.

Itu cuplikan percakapan text di udara kemarin. Entah apa yang terjadi dengan raga Bapet hari ini. Gue rasa mungkin dia memang masih nungguin kedua orang tuanya utk menjemputnya. Tapi apapun yang ia pilih saat ini, adalah bagian dari pilihan2 masa lalu. Semua mempunyai sebab dan akibat. Bapet berkeputusan buat ngerampok. Dia tau akibatnya apa atau bisa apa. Gak kepikirannya sebelumnya... Tapi apa yang gue bikin 5 taun lalu membentuk gue yang sekarang.. Apa yang gue lakuin sekarang bakalan pengaruh terhadap diri gue 5 taon lagi... Semua punya sebab akibat...

Do I make any sense to you? .....forget it...

RIP: Bapet. May you've found what you looked for.

BUDAK

Awal tahun yang begitu menantang. Sang "Kekasih2 Bayaran" kembali minta diperhatikan... Ada yg gebrak2 minta schedule baru... Ada yang SMS nya masuk bertalu talu kedalam gadget kuno hitam-ku, minta dikirim foto2 talent nya... Ada juga yang rajin menghindar ketika ditagih hak "melonte" ku... Phiuh...!!!

Tapi ada secercah senyum mengambang, setiap aku menyempatkan diri duduk di studio.. Menyaksikan gambar dan suara dipadu menjadi sebuah untaian cerita... Ini yang membuatku semangat di awal tahun ini... Membuatku tidak merasa menjadi budak "Kekasih2 Bayaran"ku.

Simak liputan apa yang terjadi di studio dan di otak kecil sang editor Agus Gue Banget

BATUK SAKTI

Batuk ku memang sakti... Setiap aku mengeluarkan bunyi "ehem..!" saat melangkah menuju balkoni atas, niscaya setiap mereka yang tertarik untuk bergabung langsung tersenyum..

"...Yuks"
"... Baks Bos?'
"... Bikin teh manis dulu ah...",

Itulah beberapa komentar yang aku dapatkan sebelum pintu balkon tertutup.

Dan di atas balkon, dengan pemandangan sebuah rumah bergaya deco lengkap dengan pohon kamboja atau gumpalan awan yang membentuk berbagai macam bentuk yang dapat diartikan oleh mata dan khayalku.... Ku mulai ritual itu.

Sampai siapapun yang menyusul pasti terbatuk-batuk...

Menghindar, melipir, melupakan teh manisnya yang akhirnya aku seruput dengan penuh kemenangan...

Batukku memang sakti....:-)